Problem yang terjadi pada indikator bensin terkadang sulit dideteksi. Bisa diawali gejala ngaco atau tiba-tiba jarum penunjuk tak berfungsi. Padahal saat awal motor dinyalakan, jarum indikator bensin masih menunjukkan di tanda F (Full). Ngak lama jalan, motor mogok karena kehabisan bensin?? Wah kena tipu nih....
Saat pemeriksaan di sekitar tangki bensin, ternyata piranti di rumah pelampung kotor dan berkarat. Alhasil jarum penunjuk indikator bensin pun memberi info yang salah. Biar enggak seperti itu, rajinlah dilakukan pengecekan.
Enggak susah koq, apalagi cuma butuh obeng min, plus dan kunci pas-ring 10 serta cairan penetran atau anti karat. Maklum, bensin kotor kerap memicu piranti itu korosi. Nah kalau sudah siap alatnya, pertama buka jok dan cover samping kanan pakai obeng plus biar soket kabel indikator bensin di sebelah kanan mudah dilpepas. Baru deh melepas pelampung bensin dengan melepas empat baut pengikat pelampung.
Lalu saat mengecek coba sambungkan soket kabel pelampung seperti semula dan posisikan kunci kontak pada posisi ON. Coba geser pelampung naik turun pelan-pelan, sambil lihat indikator bensin. Kalau posisi pelampung di atas, indikator menunjukkan E (Empty) atau habis. Atau sebaliknya pelampung di bawah, indikator menunjukkan F (Full) atau penuh. Ini namanya ngaco.
Bila pelampung ngaco, buka penutup lilitan sensor pelampung. Caranya cungkil kancingnya pakai obeng min, lalu cek adakah lilitan yang putus atau cuma kotor. Bila ada lilitan yang putus mestinya ganti pelampung yang baru. Tapi, kalau cuma kotor, bersihkan pakai cairan penetran pembersih karat.
"Jangan lupa untuk dilakukan pengecekan berkala. Mesti dilakukan setiap 6 bulan sekali". cukup mudah bukan.?
Enggak susah koq, apalagi cuma butuh obeng min, plus dan kunci pas-ring 10 serta cairan penetran atau anti karat. Maklum, bensin kotor kerap memicu piranti itu korosi. Nah kalau sudah siap alatnya, pertama buka jok dan cover samping kanan pakai obeng plus biar soket kabel indikator bensin di sebelah kanan mudah dilpepas. Baru deh melepas pelampung bensin dengan melepas empat baut pengikat pelampung.
Lalu saat mengecek coba sambungkan soket kabel pelampung seperti semula dan posisikan kunci kontak pada posisi ON. Coba geser pelampung naik turun pelan-pelan, sambil lihat indikator bensin. Kalau posisi pelampung di atas, indikator menunjukkan E (Empty) atau habis. Atau sebaliknya pelampung di bawah, indikator menunjukkan F (Full) atau penuh. Ini namanya ngaco.
Bila pelampung ngaco, buka penutup lilitan sensor pelampung. Caranya cungkil kancingnya pakai obeng min, lalu cek adakah lilitan yang putus atau cuma kotor. Bila ada lilitan yang putus mestinya ganti pelampung yang baru. Tapi, kalau cuma kotor, bersihkan pakai cairan penetran pembersih karat.
"Jangan lupa untuk dilakukan pengecekan berkala. Mesti dilakukan setiap 6 bulan sekali". cukup mudah bukan.?
0 comments:
Post a Comment